Jakarta – Kepemilikan empat pulau di perbatasan Provinsi Aceh dan Sumatera Utara sampai hari ini masih menjadi perhatian publik. Bahkan, Gubernur Sumut, Bobby Nasution mendapat kritikan pedas dari netizen karena dinilai arogan.
Sebagai informasi, keempat pulau tersebut adalah Pulau Mangkir Besar, Pulau Mangkir Kecil, Pulau Lipan dan Pulau Panjang.
Menanggapi hal ini Direktur Eksekutif Komite Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia (KP3-I) Tom Pasaribu menyebutkan, bahwa hal ini bisa saja menjadi bagian dari campur tangan mantan presiden Joko Widodo yang merupakan mertua dari Bobby Nasution.
Bahkan menuturnya, Langkah yang diambil oleh Mendagri dan Bobby Nasution seperti sudah dirancang sebelumnya secara rapih.
“Strategi geng Solo ini mendapat perlawanan sengit dari rakyat Aceh,” tegasnya dalam keterangan resmi hari ini.
Selain itu menurutnya, sikap yang diambil oleh masyarakat Acaeh juga tidak menutup kemungkinan akan dilakukan oleh masyarakat Papua, yakni terkait masalah pertambangan di Raja Ampat. “Belum lagi masalah pengerukan harta kekayaan di Raja Ampat, Papua.” sambungnya.
Tak hanya itu, Pulau Rempang juga sempat menuai kontroversi, tidak menutup kemungkinan akan menjadi bola salju bagi pemerintah karena daerah yang mengalami hal yang sama. “Terkait Rempang, masyarakat disana sudah tinggal sebelum Indonesia merdeka, sekarang mereka diusir pemerintah secara paksa untuik memenuhi keinginan oligarki,” tutupnya.
