Jakarta – Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus Menteri Koordinator (Menko) Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menggelar halalbihalal di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra IV, Jakarta Selatan, Minggu 20 April 2025 malam. Sejumlah tokoh politik hadir dalam acara halalbihalal tersebut.
Salah satunya yakni Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Kehadiran Wakil Ketua DPR ini pun disambut hangat oleh sejumlah tokoh PKB.
Selesai melakukan halalbihalal, Dasco menyempatkan diri berbincang dengan wartawan. Dalam kesempatan ini, dia menekankan, kehadirannya bukan untuk membuat isu matahari kembar.
Dasco mengatakan, halalbihalal ini digelar pada malam hari sehingga buka matahari tapi bulan. Sontak hal itu mengundang tawa.
“Ini bukan matahari, ini bulan,” ujar Dasco sembari tersenyum.
Maka itu, dia menegaskan tidak ada matahari kembar di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka usai sejumlah menteri berkunjung ke rumah mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dia pun menjelaskan maksud ucapannya itu. Kalau matahari adanya siang sedangkan Halalbihalal yang digelar Muhaimin alias Cak Imin malam. Sehingga, sambungnya, matahari tidak ada yang ada hanya bulan.
“Kalau matahari kan siang, ini kan malam,” sambung Dasco.
Meski demikian, Dasco ogah meladeni pernyataan wartawan terkait politik dalam acara halalbihalal ini.Termasuk soal dukungan PAN terhadap Prabowo untuk maju pada Pemilu 2029.
“Halalbihalal ini. Udah ah. Halal bihalal ini, jangan ngomong politik,” kata Dasco.
Sekadar diketahui, dalam acara halalbihalal itu dihadiri dihadiri oleh mantan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin, Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Donny Ermawan, dan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenzer.
Sekadar diketahui, isu matahari kembar mencuat setelah sejumlah menteri di Kabinet Merah Putih mengunjungi rumah mantan Presiden Jokowi di Solo, Jawa Tengah. Muncul sejumlah spekulasi mengenai adanya “matahari kembar”, saat Presiden Prabowo Subianto tengah berada di luar negeri.
Konsolidasi politik sekiranya harus segera dilakukan karena dugaan loyalitas ganda para menteri tersebut dikhawatirkan akan mengganggu kepercayaan diri pemerintah. Seluruh kekuatan politik semestinya juga memberikan kesempatan kepada Presiden Prabowo untuk memimpin pemerintahannya.