Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan rencana perluasan jalur Mass Rapid Transit (MRT) hingga ke wilayah Serpong, Tangerang Selatan, Banten, akan melibatkan pihak swasta. Menurutnya, saat ini proyek tersebut masih dalam tahap perhitungan bersama mitra swasta.
“Jadi kalau ke Tangsel kan kemarin baru pembahasan dengan swasta, karena memang di Tangsel itu pilihannya dengan swasta. Sekarang dalam fase perhitungan,” ujar Pramono di Wisma Mandiri, Gambir, Jakarta Pusat, Senin, 29 September 2025.
Ia menambahkan, Pemerintah Kota Tangerang Selatan juga akan dilibatkan dalam rencana pengembangan transportasi massal tersebut. “Tentunya juga melibatkan pemerintah daerah di Tangsel. Nanti kalau sudah selesai kami sampaikan,” lanjutnya.
Di sisi lain, pembangunan MRT Jakarta Fase 2A yang menghubungkan Bundaran HI hingga Kota disebut berjalan sesuai target. Jika tidak ada hambatan, proyek ini ditargetkan rampung seluruhnya pada 2029. “MRT fase ekstansi dari Bundaran HI ke Kota yang sekarang ini progresnya sudah berjalan dengan baik,” ucap Pramono.
Sebelumnya, PT MRT Jakarta (Perseroda) bersama Sinar Mas Land melalui PT Bumi Serpong Damai Tbk telah menandatangani nota kesepahaman terkait penjajakan kerja sama. Kolaborasi ini mencakup studi kelayakan pengembangan jaringan MRT dari Lebak Bulus menuju Serpong dan akan berlangsung selama dua tahun.
Direktur Utama PT MRT Jakarta, Tuhiyat, menyebut kerja sama tersebut sebagai momentum penting dalam sejarah pembangunan perkeretaapian perkotaan di Indonesia. “Penandatanganan Nota Kesepahaman ini merupakan momen bersejarah bagi pembangunan sistem perkeretaapian modern perkotaan di Indonesia,” katanya pada Juli lalu.
Menurut Tuhiyat, hasil kajian ini akan disampaikan kepada pemerintah untuk dipertimbangkan sebagai alternatif kebijakan pengembangan transportasi perkotaan modern. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada PT Bumi Serpong Damai Tbk atas keterlibatannya. “Langkah ini akan memperluas jangkauan layanan MRT Jakarta yang telah dikenal sebagai salah satu operator kereta berstandar internasional sehingga bisa dinikmati oleh masyarakat di kota-kota di sekitar Jakarta,” tuturnya.
