Jakarta – Aktivis Reformasi 1998 atau dikenal Aktivis 98 sekaligus Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Budiman Sudjatmiko menyampaikan, Presiden Prabowo Subianto memiliki tekad kuat untuk mengatasi akar masalah kemiskinan dan ketimpangan yang sudah lama membelenggu masyarakat.
“Pak Prabowo ini menjadi Presiden kan ingin menebus dosa sosial kita selama ini yang mengakibatkan kemiskinan, ketimpangan sosial yang sudah lama membelenggu tubuh bangsa kita,” ujar Budiman di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, belum lama ini.
Menurut Budiman, keresahan yang disuarakan oleh para pengunjuk rasa berkaitan erat dengan misi utama Presiden dalam memberantas kemiskinan. Ia menilai komitmen tersebut sejalan dengan semangat reformasi yang mengedepankan percepatan pengentasan kemiskinan.
Persatuan sebagai Syarat Utama
Budiman menambahkan, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya menjaga persatuan di tengah perbedaan demokratis. Pesan ini, kata dia, ditujukan kepada pejabat pemerintah, anggota legislatif, hingga masyarakat luas.
“Karena beliau mengingatkan bahwa menteri-menterinya, semua pejabat, anggota DPR dan rakyat semua harus mencintai rakyat dan setia bangsa,” ucapnya.
Ia menegaskan bahwa Presiden melihat kesatuan bangsa sebagai prasyarat untuk mencapai tuntutan dan cita-cita masyarakat.
“Dalam persatuan lah kita bisa mencapai tujuan-tujuan yang diminta oleh para pengunjuk rasa itu,” kata Budiman.
Presiden yang Dialogis
Terkait cara komunikasi Kepala Negara dalam merespons situasi politik dan sosial terkini, Budiman menilai Prabowo adalah sosok yang dialogis. Hal ini terlihat dari keterbukaannya berdialog dengan berbagai kelompok, termasuk saat mengunjungi rumah almarhum Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang meninggal dunia.
Menurut Budiman, langkah Presiden tersebut menunjukkan bahwa selain dialog, kebijakan dan regulasi juga tengah disiapkan untuk menjawab keresahan publik.
“Tentu saja beliau sebagai Presiden mempunyai tindakan-tindakan, regulasi, kebijakan-kebijakan yang nantinya pasti akan disampaikan oleh beliau,” tambahnya.
Diketahui, pada hari yang sama, Presiden Prabowo mengundang sejumlah ketua umum partai politik dan anggota Kabinet Merah Putih ke Istana Kepresidenan Jakarta untuk membahas situasi nasional.