Jakarta – Surat lamaran kerja sebagai petugas Penanganan Prasarana dan Saran Umum (PPSU) yang masuk ke Balai Kota sudah berproses di tingkat kelurahan. Nantinya, surat lamaran itu akan disaring di tingkat kecamatan dan kota.
Hal itu disampaikan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. Setelah dari tingkat kota, sambungnya, nantinya akan dilaporkan oleh wali kota ke tingkat provinsi.
“Dari kelurahan melalui kecamatan, kecamatan ke wali kota. Tapi memang belum sampai di saya,” kata Pramono di Jakarta, Minggu (4/5/2025).
Pria yang biasa disapa Mas Pram ini mengtakan, proses seleksi akan dilakukan secara transparan untuk menghidari adanya orang titipan orang dalam atau ordal.
“Saya akan memutuskan dengan sistem yang terbuka sehingga rumor tentang orang dalam gak ada,” tegasnya.
Dia mengatakan, tidak akan menambah kuota rekrutmen PPSU meski pelamar membeludak. Pasalnya, kata dia, pihaknya hanya membuka kuota rekrutmen PPSU untuk 1.100 orang.
“Jadi, alokasi untuk PPSU tetap, mohon maaf, belum bisa kita tambah 1.100. Sekarang yang mendaftar lebih dari itu,” kata Pramono.
Sekadar diketahui, lebih dari 7.000 orang melamar PPSU ke Balai Kota DKI Jakarta pada tanggal 21-25 April 2025. Ribuan orang pria dan wanita dari usia muda hingga lansia rela berdesak-desakan untuk bisa menitipkan surat lamaran PPSU.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membuka lowongan untuk 1.652 petugas PPSU. Rekrutmen pegawai berstatus Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) ini dibuka dua gelombang.
Untuk gelombang pertama dibuka bulan April 2025 untuk kuota 1.100 PPSU. Sementara gelombang kedua akan dibuka pada awal tahun 2026.