Soal Foto Viral Main Domino, Begini Klarifikasi Menteri Karding

Publik dihebohkan dengan beredarnya sebuah foto yang memperlihatkan Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni sedang asyik bermain domino. Foto: Istimewa

Jakarta – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI), Abdul Kadir Karding, memberikan penjelasan terkait foto viral dirinya bersama Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni saat bermain domino dengan sosok yang pernah berurusan dengan kasus pembalakan liar.

Karding menegaskan bahwa kegiatan tersebut murni permainan domino dalam rangka pertemuan rutin Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS), di mana ia menjabat sebagai Sekjen.

Bacaan Lainnya

“Biasanya, dalam pertemuan KKSS juga diisi dengan aktivitas bermain domino sebagai bagian dari budaya Sulawesi Selatan,” ujar Karding, Minggu (7/9/2025).

Ia menyebut pertemuan KKSS pada Senin (1/9) dihadiri sejumlah pengurus, di antaranya Andi Rukma Nurdin, Andi Bohar, Azis Wellang, M Fachri, Riswan, Abdul Rahman, dan Marwah. Menurut Karding, awalnya ia memang berencana bertemu dengan Menhut Raja Juli di Posko KKSS, dan pembicaraan mereka berlangsung hingga malam.

“Raja Juli lalu diajak main domino ditemani saya. Kami bermain sebanyak dua set. Yang ikut main, Pak Azis dan Andi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PORDI,” ucapnya.

Karding menambahkan, di ruangan itu hanya dirinya yang dikenal Raja Juli. Setelah permainan usai, Raja Juli langsung pamit tanpa berdiskusi dengan pengurus KKSS lainnya. Ia pun menegaskan tidak mengetahui latar belakang Azis Wellang.

“Saya tidak tahu latar belakang Azis Wellang, termasuk apa ada persoalan kasus hukum atau tidak,” katanya. Karding kemudian mengaku mendapat penjelasan bahwa status hukum Azis Wellang sudah dihentikan melalui SP3 dari Gakkum KLHK serta putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Raja Juli: Tidak Ada Bahasan Kasus, Hanya Main Domino

Sementara itu, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni juga memberikan klarifikasi melalui akun media sosialnya. Ia membenarkan pertemuan dengan Karding di Posko KKSS, yang berlangsung sekitar dua jam.

“Saya janjian bertemu Mas Menteri Karding. Mas Menteri Karding meminta saya ‘nyamperin’ beliau di posko Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) di mana beliau pada saat ini menjadi Sekjennya,” kata Raja Juli.

Raja Juli menjelaskan, setelah berdiskusi hingga tengah malam, ia diajak ikut bermain domino bersama Karding dan beberapa orang yang ada di lokasi.
“Di ruang tamu ramai sekali orang. Beberapa orang lainnya sedang bermain domino. Mas Menteri Karding dan saya diajak ikut main. Setelah 2 kali ‘putaran’, saya pamit pulang,” jelasnya.

Ia menegaskan tidak ada pembahasan mengenai kasus pembalakan liar dalam pertemuan maupun saat permainan domino berlangsung. Raja Juli juga mengaku baru mengetahui kemudian bahwa salah satu lawan mainnya adalah Azis Wellang.

“Setelah berita ini beredar, saya baru tahu bahwa salah seorang yang ikut main tersebut adalah Azis Wellang yang diberitakan sebagai pembalak liar. Bagi saya tidak ada sedikitpun ruang bagi siapa pun yang melakukan pelanggaran hukum di kawasan hutan,” tegasnya.

Raja Juli memastikan pihaknya akan konsisten menindak praktik ilegal tanpa pandang bulu.
“Saya akan tegakkan hukum setegas-tegasnya kepada pembalak liar tanpa pandang bulu,” ujarnya.

Jakarta – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI), Abdul Kadir Karding, memberikan penjelasan terkait foto viral dirinya bersama Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni saat bermain domino dengan sosok yang pernah berurusan dengan kasus pembalakan liar.

Karding menegaskan bahwa kegiatan tersebut murni permainan domino dalam rangka pertemuan rutin Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS), di mana ia menjabat sebagai Sekjen.

“Biasanya, dalam pertemuan KKSS juga diisi dengan aktivitas bermain domino sebagai bagian dari budaya Sulawesi Selatan,” ujar Karding, Minggu (7/9/2025).

Ia menyebut pertemuan KKSS pada Senin (1/9) dihadiri sejumlah pengurus, di antaranya Andi Rukma Nurdin, Andi Bohar, Azis Wellang, M Fachri, Riswan, Abdul Rahman, dan Marwah. Menurut Karding, awalnya ia memang berencana bertemu dengan Menhut Raja Juli di Posko KKSS, dan pembicaraan mereka berlangsung hingga malam.

“Raja Juli lalu diajak main domino ditemani saya. Kami bermain sebanyak dua set. Yang ikut main, Pak Azis dan Andi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PORDI,” ucapnya.

Karding menambahkan, di ruangan itu hanya dirinya yang dikenal Raja Juli. Setelah permainan usai, Raja Juli langsung pamit tanpa berdiskusi dengan pengurus KKSS lainnya. Ia pun menegaskan tidak mengetahui latar belakang Azis Wellang.

“Saya tidak tahu latar belakang Azis Wellang, termasuk apa ada persoalan kasus hukum atau tidak,” katanya. Karding kemudian mengaku mendapat penjelasan bahwa status hukum Azis Wellang sudah dihentikan melalui SP3 dari Gakkum KLHK serta putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Raja Juli: Tidak Ada Bahasan Kasus, Hanya Main Domino

Sementara itu, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni juga memberikan klarifikasi melalui akun media sosialnya. Ia membenarkan pertemuan dengan Karding di Posko KKSS, yang berlangsung sekitar dua jam.

“Saya janjian bertemu Mas Menteri Karding. Mas Menteri Karding meminta saya ‘nyamperin’ beliau di posko Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) di mana beliau pada saat ini menjadi Sekjennya,” kata Raja Juli.

Raja Juli menjelaskan, setelah berdiskusi hingga tengah malam, ia diajak ikut bermain domino bersama Karding dan beberapa orang yang ada di lokasi.
“Di ruang tamu ramai sekali orang. Beberapa orang lainnya sedang bermain domino. Mas Menteri Karding dan saya diajak ikut main. Setelah 2 kali ‘putaran’, saya pamit pulang,” jelasnya.

Ia menegaskan tidak ada pembahasan mengenai kasus pembalakan liar dalam pertemuan maupun saat permainan domino berlangsung. Raja Juli juga mengaku baru mengetahui kemudian bahwa salah satu lawan mainnya adalah Azis Wellang.

“Setelah berita ini beredar, saya baru tahu bahwa salah seorang yang ikut main tersebut adalah Azis Wellang yang diberitakan sebagai pembalak liar. Bagi saya tidak ada sedikitpun ruang bagi siapa pun yang melakukan pelanggaran hukum di kawasan hutan,” tegasnya.

Raja Juli memastikan pihaknya akan konsisten menindak praktik ilegal tanpa pandang bulu.
“Saya akan tegakkan hukum setegas-tegasnya kepada pembalak liar tanpa pandang bulu,” ujarnya.

Pos terkait