Jakarta – Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti banyaknya masyarakat penerima Bantuan Sosial (Bansos) yang terindikasi transaksi judi online atau Judol. Dengan demikian, ia meminta kepada pemerintah untuk melakukan penelusuran dan validasi terhadap data penerima bantuan.
Ia mengatakan, Langkah tersebut perlu dilakukan mengingat adanya laporan dari PPATK mengungkapkan, bahwa ada sekitar 571 ribu penerima bansos terindikasi bermain judol.
“Temuan ini harus ditindaklanjuti dengan hati-hati dan ditelusuri secara tuntas. Karena validasi sangat penting, karena jangan sampai masyarakat rentan yang seharusnya dilindungi justru menjadi korban dua kali, datanya disalah gunakan, lalu bantua sosialnya dihentikan,” tegasnya kemarin, kepada wartawan di Gedung DPR RI.
Selain itu menurut Puan, data dari PPATK harus diverifikasi lebih dalam terkait temuan tersebut. “Dalam kasus judol, banyak yang menjual belikan rekening dan penyalahgunaan identitas, termasuk NIK penerima bantuan,” tutupnya.