Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan apresiasinya kepada mayoritas pengusaha besar di Tanah Air yang bersedia bekerja sama membangun bangsa, sehingga pihak yang kuat dapat berperan dan masyarakat miskin memperoleh pemberdayaan.
“Tidak semua pengusaha besar itu ikut dalam mazhab serakahnomics. Justru sebagian besar kita ajak membangun Indonesia bersama,” ujar Prabowo dalam Pidato Kenegaraan di Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Ia menjelaskan bahwa “serakahnomics” adalah perilaku mencari keuntungan sebesar-besarnya dengan mengorbankan penderitaan rakyat.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga mengajak seluruh pelaku usaha untuk berkontribusi dalam konsep “Indonesia Incorporated,” yaitu pembangunan ekonomi yang mengintegrasikan seluruh pemangku kepentingan sebagai satu tim nasional.
“Yang kuat, yang besar punya peranan, yang menengah punya peranan, yang kecil punya peranan, kita bantu. Yang miskin kita berdayakan. Itu namanya Indonesia Incorporated,” tegasnya.
Menurut Prabowo, pemberdayaan kelompok miskin akan meningkatkan daya beli, yang pada akhirnya menggerakkan seluruh rantai ekonomi, termasuk sektor industri besar.
“Kita bisa hilangkan kemiskinan kalau orang yang di bawah garis kemiskinan punya uang, punya penghasilan, mereka punya daya beli. Mereka akan beli barang-barang dari pabrik-pabrik yang dimiliki perusahaan besar. Itu yang dinamakan ekonomi mata rantai yang saling memperkuat, bukan saling menghancurkan,” ucapnya.