Jakarta — Presiden RI Prabowo Subianto menargetkan pembangunan 500 rumah sakit berkualitas di seluruh kabupaten dalam kurun empat tahun ke depan, atau hingga 2029. Langkah ini disebut penting untuk memperkuat layanan kesehatan nasional.
“Saya juga target dalam 4 tahun ini harus membangun 500 rumah sakit di setiap kabupaten yang kualitasnya sangat tinggi,” ujar Prabowo di Gedung Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional RS Pusat Otak Nasional (PON) Mahar Mardjono, Jakarta Timur, Selasa (26/8/2025).
Prabowo menekankan ketersediaan fasilitas kesehatan dengan standar tinggi menjadi faktor penentu dalam penyelamatan pasien, terutama penderita penyakit kritis seperti stroke. Ia mengingatkan bahwa keterlambatan penanganan bisa berakibat fatal.
“Tadi dikatakan kalau kena stroke (waktu emas untuk menyelamatkan) 3 jam. Kalau dapat pelayanan 3 jam, selamat bisa aktif kembali. Lewat 5 jam, terapinya lama bisa jadi beban bagi keluarga,” ungkapnya.
Menurut Prabowo, rencana besar ini dapat terwujud dengan kemauan politik yang kuat dari Kementerian Kesehatan dan lembaga terkait lainnya. Ia menegaskan Indonesia memiliki sumber daya yang cukup, tinggal bagaimana kepercayaan diri dan niat untuk mewujudkannya.
“Harus bisa. Pertama will (kemauan) dulu, harus. Di hati kita kalau kita punya niat, InsyaAllah kita akan mencapai itu,” kata Presiden.
Prabowo juga menegaskan bahwa pendidikan dan kesehatan adalah fondasi utama demokrasi yang sesungguhnya. Negara, katanya, baru bisa disebut berhasil berdemokrasi apabila mampu menyediakan akses pendidikan dan layanan kesehatan terbaik bagi seluruh rakyat.
“Pendidikan dan kesehatan adalah wujud dari demokrasi yang sebenarnya. Negara yang berhasil dalam demokrasi, negara yang bisa memberi pendidikan terbaik dan pelayanan kesehatan yang terbaik,” tuturnya.