Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap bahwa masih ada lima orang buronan dalam daftar pencarian orang (DPO) yang belum berhasil ditangkap. Proses pengejaran terhadap mereka saat ini masih terus dilakukan.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, dalam konferensi pers mengenai Capaian Kinerja KPK Semester I Tahun 2025, yang digelar di Jakarta, Rabu (6/8/2025).
“KPK juga masih punya utang, apa itu? DPO kita hingga hari ini belum berhasil kita tangkap,” ucap Fitroh.
Ia menegaskan bahwa lembaganya tetap berupaya maksimal memburu lima buronan tersebut, dengan melibatkan kerja sama lintas lembaga penegak hukum dan bahkan sejumlah negara lain.
“Ini DPO kita yang memang hingga saat ini KPK sudah melakukan upaya-upaya, berkoordinasi dengan penegak hukum lain, berkoordinasi dengan negara-negara lain untuk bisa menangkap mereka, tetapi hingga hari ini belum berhasil,” tuturnya.
“Mudah-mudahan berkat doa dari seluruh masyarakat Indonesia, KPK bisa segera menyelesaikan utang ini,” lanjutnya.
Daftar 5 Buronan KPK yang Masih Diburu:
- Paulus Tannos
Direktur PT Sandipala Arthaputra ini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara korupsi proyek e-KTP sejak Agustus 2019. KPK menyatakan keterlibatannya dalam mega skandal korupsi yang menyebabkan kerugian negara hingga triliunan rupiah. Paulus diketahui meninggalkan Indonesia menuju Singapura bersama keluarganya pada 2017 dan belum kembali.
- Kirana Kotama
Juga dikenal dengan nama Thay Ming, Kirana ditetapkan sebagai buronan oleh KPK terkait dugaan suap dalam pengajuan revisi alih fungsi kawasan hutan di Provinsi Riau pada 2014. Ia masuk daftar DPO sejak 15 Juni 2017 dan terakhir dilacak berada di Amerika Serikat.
- Emylia Said
Emylia menjadi DPO dalam kasus suap terhadap Bambang Kayun, dengan dugaan pemberian uang sebesar Rp50 miliar dan Rp1 miliar dalam pengurusan perkara di Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim. Ia diduga melarikan diri ke Singapura sejak tahun 2021 dan hingga kini keberadaannya belum diketahui.
- Herwansyah
Nama Herwansyah muncul dalam kasus yang sama dengan Emylia Said, yakni penyuapan terhadap Bambang Kayun. Dia juga diduga ikut kabur ke Singapura bersama Emylia, dan saat ini masih dalam daftar buronan KPK.
- Harun Masiku
Salah satu buronan paling dikenal publik. Harun menjadi target dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK karena diduga menyuap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan untuk memuluskan jalan menjadi anggota DPR RI melalui mekanisme pergantian antar waktu (PAW). Hingga kini, ia masih belum berhasil ditemukan.