Jakarta – Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang percepatan pembentukan Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih telah ditandatangi oleh Presiden Prabowo pada 27 Maret 2025 lalu. Tentu, masyarakat menunggu perubahan ekonomi skala lokal dari agenda tersebut.
Untuk diketahui, bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari strataegi nasional untuk mempercepat pendirian 80 ribu Koperasi Merah Putih di berbagai wilayah di Indonesia.
Dimana dalam konsepnya, Koperasi Merah Putih merupakan upaya dalam memperkuat swasembada pangan, pemerataan ekonomi dan mewujudkan desa mandiri menuju Indonesia Emas 2045 mendatang. Adapun nantinya Koperasi Merah Putih ini akan menjadi pusat aktivitas ekonomi dan social bagi warga desa.
Dilema Koperasi Merah Putih di Tangan Menteri Budi Arie Setiadi
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi sampai saat ini masih menjadi sorotan publik, terkait dugaan keterlibatan dirinya dalam menjaga situs judi online di Indonesia. Tentu ini akan berdampak buruk bagi pemerintahan Prabowo jika betul Ketua Umum Relawan PROJO tersebut terlibat alam bisnis hitam yang merugikan anak bangsa di Indonesia.
Tak hanya itu, Budi Arie juga merupakan pendiri dari relawan Jokowi yang tentunya sampai aat ini akan terus mematikan agar mesin organisasi Projo terus tetap berjalan. Menariknya, masyarakat juga bisa menjadi anggota dalam kepengurusan Koperasi Merah Putih ini.
Penumpang Gelap di Koperasi Merah Putih
Dalam catatan sejarah kepemimpinan Budi Arie Setiadi menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika, dimana dalam pertengahan tahun 2024 lalu, Pusat Data Nasional mengalami kebocoran. Tentu ini hal yang sangat membahayakan dimana data tak lagi tersembunyi.
Menariknya, tak lama masalah pusat data nasional ini terbuka, muncul isu judi online yang bisa dilihat cara bermainnya melalui database perusahaan judi online dengn memiliki data masyakrat Indonesia dengan mudahnya.
Lalu, yang menjadi pertanyaannya, apakah pihak-pihak yang terlibat dalam Koperasi Merah Putih tidak ada kaitannya dengan system organisasi relawan yang dipimpin oleh Budi Arie Setiadi, ataupun database yang pernah terbuka lebar menjadi basis materi data untuk memperkuat organisasi Projo di masa mendatang?.
Budi Arie dan Partai Super TBK ala Jokowi
Beberapa Waktu lalu, Jokowi sempat menggaungkan nama Partai Super TBK, namun tak lama isu berlangsung redup. Karena memang untuk membangun ebuah partai politik tentu membutuhkan anggran yang angat besar, baik finansial, organisasi dan kepengurusan daerah.
Jika memang artinya Koperasi Merah Putih ini bisa berjalan namun ada pihak-pihak yang ditiipkan tanpa sepengetahuan pemerintah, ini akan menjadi masalah, karena tujuan dibentuknya Koperasi Merah Putih untuk memperbaiki ekonomi lokal justru akan menjadi basis-basis organisasi bagi pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan dari pembentukan Kopdes ini.
Dan yang pertama, yang menjadi pertanyaannya, jika memang betul Budi Arie terlibat dalam bisnis judi online, tentu kegiatan tersebut meraup keuntunganyang angat besar, bahkan untuk membangun sebuah partai politik bisa dilakukan, kemudian yang kedua, jika Koperasi Desa memiliki penumpang gelap, maka akan ada pihak-pihak yang memanfaatkannya sebagai tempat untuk meletakkan sipul-simpul kekuatan lokal untuk membangun organisasi dari daerah. (tim redaksi)