Kontribusi ATR/BPN Soal PNBP 2024 Capai 2,9 Triliun!

Jakarta – Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid memastikan bahwa, pihaknya telah menerima 8.058.650 berkas layanan sepanjang 2024. Angka ini merupakan yang tertinggi dalam 10 tahun terakhir.


Menurutnya, dari jumlah tersebut ada 84% jumlah berkas layanan pertanahan yang didominasi oleh layanan informasi pertanahan, Hak Tanggungan (HT), dan Peralihan Hak.


“Mungkin ini pelayanan tertinggi selama 10 tahun terakhir karena dari tahun 2015 sampai setidaknya tahun 2023, layanan maksimal hanya 6,6 juta. Tahun 2024, dari 8 juta itu paling banyak 3.740.908 layanan terkait informasi pertanahan,” kata Nusron dalam keterangan tertulis, Jumat (3/12/2024).


Sebagai informasi, data pertanahan yang banyak dicari masyarakat antara lain terkait siapa pemilik, berapa luas tanah, dan apakah tanah tersebut sedang dalam sengketa ataupun konflik. Selain itu, banyak masyarakat melakukan pengecekan Zona Nilai Tanah (ZNT).
Selain itu, dari semua layanan tersebut dapat meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 2024 sebanyak Rp 2,9 triliun. Di samping itu, Kementerian ATR/BPN turut meningkatkan ekonomi masyarakat dan negara melalui Hak Tanggungan Elektronik sejumlah Rp 882,7 triliun.
“Hak Tanggungan itu adalah sertifikat tanah yang (diagunkan) kemudian menjadikan tanggungan kepada beberapa keluarga dari tanah dan bangunan,” jelasnya.


Adapun terkait beberapa layanan dengan berkas yang tinggi permohonannya antara lain ada pemeliharaan data, survei, pengukuran dan pemetaan, serta pendaftaran tanah pertama kali.
“Kaitannya dengan properti, yaitu pemecahan, penggabungan, dan pemisahan hak,” tutupnya.


Sebagai informasi, berdasarkan daerah, berkas layanan terbanyak berasal dari 10 provinsi, antara lain ada Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Bali, Jakarta, Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, D.I. Yogyakarta, dan Sumatra Selatan.

Pos terkait