Kasus Korupsi Minyak Pertamina: Nicke Widyawati Kembali Diperiksa Kejagung sebagai Saksi

mantan Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati.

Jakarta – Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali memanggil mantan Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, untuk diperiksa sebagai saksi dalam penyidikan dugaan korupsi terkait tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina pada periode 2018–2023. Pemeriksaan terhadap Nicke berlangsung pada Senin, 28 Juli 2025. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Anang Supriatna.

“Iya, ada kemarin, yang bersangkutan (Nicke) dalam daftar pemeriksaan,” ujar Anang saat dikonfirmasi, Selasa (29/7/2025).

Bacaan Lainnya

Namun, hingga saat ini pihak Kejagung belum memberikan penjelasan detail mengenai materi pemeriksaan yang diajukan kepada Nicke. Sebelumnya, ia juga telah diperiksa pada 6 Mei 2025, dan saat keluar dari gedung pemeriksaan, Nicke memilih tidak banyak berkomentar.

“(Diperiksa soal) ya, kasus ini. Ya, makasih ya,” katanya singkat saat ditemui wartawan di Gedung Bundar Jampidsus Kejagung, Jakarta.

Pemeriksaan di akhir Juli ini juga menyasar delapan saksi lainnya yang terkait dengan berkas perkara Mohammad Riza Chalid dan beberapa pihak lain. Berikut nama-nama yang turut diperiksa:

  1. ESM – Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero)
  2. PN – Direktur Keuangan PT Pertamina (2018–2019)
  3. MK – Direktur Utama Commercial & Trading PT Pertamina Patra Niaga (Juni 2020–Mei 2021)
  4. MDS – PT Kalimantan Prima Persada
  5. BAS – Direktur PT Prima Wiguna Parama
  6. AS – Direktur Keuangan PT Pertamina Patra Niaga
  7. KRS – Direktur PT Energi Meda Persada Tbk/GM PT Imbang Tata Alam
  8. RW – VP Procurement & Asset Management PT Pertamina International Shipping

Dalam penyidikan kasus besar ini, Kejaksaan Agung telah menetapkan total 18 tersangka, termasuk sembilan nama baru yang diumumkan pada Kamis, 10 Juli 2025. Mereka adalah:

  1. Alfian Nasution (AN) – VP Supply dan Distribusi PT Pertamina
  2. Hanung Budya Yuktyanta (HB) – Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina
  3. Toto Nugroho (TN) – VP Integrated Supply Chain
  4. Dwi Sudarsono (DS) – VP Crude and Trading Pertamina (2019–2020)
  5. Arief Sukmara (AS) – Direktur Gas Petrochemical Pertamina International Shipping
  6. Hasto Wibowo (HW) – VP Integrated Supply Chain (2019–2020)
  7. Martin Haendra (MH) – Business Development Manager PT Trafigura (2019–2021)
  8. Indra Putra (IP) – Business Development Manager PT Mahameru Kencana Abadi
  9. Mohammad Riza Chalid (MRC) – Beneficial Owner PT Orbit Terminal Merak

Kerugian negara yang ditimbulkan akibat dugaan korupsi ini mencapai Rp 285 triliun, mencakup kerugian keuangan negara dan perekonomian nasional.

Para tersangka dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, serta Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Selain Riza Chalid yang hingga kini masih buron, delapan dari tersangka baru telah ditahan oleh Kejagung untuk 20 hari ke depan dalam proses penyidikan. Lima dari mereka ditahan di Rutan Salemba Cabang Kejari Jakarta Selatan:

  1. Alfian Nasution
  2. Toto Nugroho
  3. Dwi Sudarsono
  4. Arief Sukmara
  5. Hasto Wibowo

Sementara tiga lainnya ditempatkan di Rutan Salemba Cabang Kejagung:

  1. Hanung Budya Yuktyanta
  2. Martin Haendra
  3. Indra Putra

Sebelum ini, Kejagung juga telah menetapkan sembilan tersangka lain, dan berkas perkara mereka telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat. Mereka adalah:

  1. Riva Siahaan (RS) – Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga
  2. Sani Dinar Saifuddin (SDS) – Direktur Feedstock & Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional
  3. Yoki Firnandi (YF) – Direktur Utama PT Pertamina International Shipping
  4. Agus Purwono (AP) – VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional
  5. Maya Kusmaya (MK) – Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga
  6. Edward Corne (EC) – VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga
  7. Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR) – Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa
  8. Dimas Werhaspati (DW) – Komisaris PT Navigator Khatulistiwa dan Komisaris PT Jenggala Maritim
  9. Gading Ramadhan Joedo (GRJ) – Komisaris PT Jenggala Maritim dan Dirut PT Orbit Terminal Merak

Kasus ini terus menjadi sorotan karena melibatkan banyak tokoh penting di tubuh Pertamina dan anak usahanya, serta mencerminkan potensi kerusakan besar pada tata kelola energi nasional.

Pos terkait