Jakarta — Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (AS), Dino Patti Djalal menyampaikan, apresiasi atas penunjukan Dwisuryo Indroyono Soesilo sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk AS. Menurut Dino, pengalaman panjang serta reputasi internasional yang dimiliki Indroyono diyakini akan memberi warna baru dalam memperkuat hubungan bilateral, terutama menjelang pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden AS Donald Trump.
“Bagus sekali, beliau orang yang senior, berpengalaman, punya reputasi internasional yang bagus. Saya kira hubungan dan kepentingan Indonesia dengan AS akan lebih baik di tangan yang profesional,” ujar Dino usai menghadiri acara di kompleks Istana Kepresidenan, Senin, 25 Agustus 2025.
Dino menekankan adanya sejumlah agenda prioritas yang perlu ditangani Dubes baru. Pertama, menyelesaikan persoalan tarif perdagangan yang selama ini menghambat hubungan ekonomi kedua negara. Kedua, merespons dinamika persaingan geopolitik global yang semakin kompleks, yang menuntut diplomasi Indonesia tampil lebih aktif.
“Indonesia harus menjadi mata yang menjaga hubungan dengan Kongres, baik Partai Republik maupun Demokrat. Khususnya dalam mencari akses terhadap pemerintah baru di AS,” jelasnya.
Terkait rencana kunjungan Presiden Prabowo ke Negeri Paman Sam, Dino menilai momentum tersebut sangat strategis. Selain menghadiri Sidang Umum PBB, pertemuan dengan Presiden Donald Trump juga masuk dalam agenda penting.
“Saya kira itu sedang direncanakan, bukan hanya untuk PBB tetapi juga pertemuan dengan Trump. Jadi celahnya cukup banyak dan memang banyak agenda yang harus dibahas bersama,” tambahnya.
Lebih lanjut, Dino menegaskan bahwa keberadaan Dubes baru akan menjadi jembatan bagi Indonesia untuk memperluas akses ke jajaran kabinet serta Kongres AS. Hal ini diharapkan membuka peluang memperbaiki dan menata ulang kerja sama kedua negara.
“Kita memang harus cerdik memanfaatkan momentum untuk mengatasi berbagai masalah sekarang,” pungkasnya.