Jakarta – Komisi E DPRD DKI Jakarta meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengevaluasi kontraktor pembangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang direvitalisasi total menggunakan APBD 2024. Pasalnya, setelah dilakukan peninjauan, rehab total yang dikerjakan kontraktor hasilnya mengecewakan.
Masih terdapat beberapa bangunan yang belum siap untuk difungsikan. Misalnya, masih adanya bangunan yang bocor, saluran pembuangan yang bermasalah, toilet yang tergenang air serta tembok yang retak-retak.
Masing-masing sekolah tersebut yakni, SDN 05 Kelurahan Grogol, SDN 04 Kembangan Utara 04 Pagi dan SMPN 291 Jakarta, SDN Duri Pulo, SDN Cikini.
Koordinator Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta sekaligus Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Rany Mauliani meminta Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta mengevaluasi kontraktor sebelum sebelum serah terima pembangunan gedung sekolah.
“Saya menekankan, sekolah-sekolah yang akan direhab total tolong kontraktornya dievaluasi,” ujar Rany dikutip Jumat, 30 Mei 2025.
Dia mengatakan, bangunan-bangunan yang terbukti bermasalah itu sangat berpotensi membahayakan siswa saat sedang melaksanakan proses belajar mengajar di sekolah. Sehingga, kata Rany diperlukan perbaikan agar bangunan yang bermasalah segera teratasi.
“Jadi ini akan dibangun sekolah. Walaupun enggak ada anak bapak ibu sekalian di sini, tapi pikirkan ada anak orang lain. Mereka bisa celaka, kalau ada celaka sama mereka bisa panjang urusannya,” jelas Rany.
Menanggapi hal itu, Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sarjoko memastikan akan segera mengevaluasi menyeluruh mulai dari perencanaan hingga perbaikan bangunan sekolah yang masih bermasalah. Sehingga sebelum serah terima bangunan sekolah dipastikan bangunannya sudah layak difungsikan.
“Kebetulan ini juga masih asa pemeliharaan, sehingga masih menjadi tanggung jawabnya pelaksana untuk bisa mengembalikan kondisi gedung sekolah sebagaimana mestinya,” pungkasnya.