Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengatakan, Kementan tengah membangun 25 ribu gudang improvisasi atau darurat untuk menampung serapan beras Perum Bulog. Pembangunan gudang berkapasitas 1,1 juta ton ini sudah sesuai dengan perintah Presiden Prabowo Subianto.
“Kami pastikan Bulog terus menyerap hingga kapasitas maksimal,” kata Amran dikutip dari keterangannya, Selasa (13/5/2025).
Sementara itu, kata dia, hingga 10 Mei 2025, Perum Bulog diketahui telah menyerap sebanyak 2.023.063 ton beras dari petani lokal. Jumlah tersebut merupakan jumlah tertinggi dalam sejarah serapan Januari-Mei selama 58 tahun.
Menurut Amran, pencapaian ini telah menjadi bukti nyata akan komitmen pemerintah untuk mendorong swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani. “Ini lompatan eksponsial,” pungkasnya.
Sekretaris Perusahaan Perum Bulog, Arwakhudin Widiarso mengatakan, saat ini pihak Bulog masih terus berkoordinasi dengan Kementerian serta lembaga terkait untuk menindaklanjuti perintah pembangunan gudang darurat ini. Menurutnya, saat ini Bulog juga terus melakukan survei lokasi di setiap gudang di berbagai wilayah untuk memastikan kebutuhan kapasitas.
“Saat ini Bulog terus melakukan survei lokasi untuk memastikan kapasitas masing-masing gudang,” tandasnya.