Danantara Suntik Dana Rp18,5 Triliun ke Garuda

Jakarta – Maskapai penerbangan Garuda dikabarkan mendapatkan suntikan dana segar sebesar US$500 juta atau setara dengan Rp8,15 triliunsovereign wealth fund Indonesia, Danantara, jika asumsi kurs Rp16.300. Tentu ini merupakan kabar positif, mengingat Garuda salah satu maskapai yang menjadi andalan di Indonesia.

Adapun kesepakatan terjadi pada Juni atau Juli yang menjadi bagian dari tahap awal pendanaan yang nantinya terbagi menjadi dua bagianuntuk skema perbaikan finanasial.

Bacaan Lainnya

Mengutip Bloomberg, pemerintah Indonesia juga mempertimbangkan untuk memindahkan kendali atas Citilink ke PT Pertamina.

Sementara itu, pihak Garuda enggan berkomentar terkait bentuk bantuan keuangan yang lebih spesifik dari Danantara, dan merujuk pada pernyataan yang disampaikan bulan lalu, yang menyebut aksi korporasi seperti ini sepenuhnya berada di bawah kewenangan para pemegang saham dan pemangku kepentingan terkait.

Tak hanya pihak GAruda, perwakilan Danantara juga menolak memberikan komentar. Pertamina dalam pernyataannya menyebut Kementerian BUMN Indonesia pernah memiliki gagasan untuk menggabungkan Pelita Air dan Citilink, namun hingga kini belum ada pembaruan lebih lanjut.

Garuda, yang mayoritas sahamnya dimiliki negara, kembali mencatatkan kerugian bersih tahun lalu setelah dua tahun mencatatkan laba berkat lonjakan perjalanan pasca-Covid. Masalah keuangan yang terus berlanjut mendorong maskapai ini mengangkat CEO baru, Wamildan Tsani Panjaitan, pada bulan November, yang kini tengah menjalankan misi untuk memperbaiki neraca keuangan dan memperluas jaringan internasional.

Per Desember, Garuda memiliki utang sekitar US$1,4 miliar lebih banyak dibandingkan asetnya atau defisit modal yang menurut beberapa analis harus ditutup sebelum maskapai ini bisa kembali beroperasi secara normal dan mendapatkan pendanaan eksternal tambahan. Kondisi Garuda telah menarik perhatian Presiden Prabowo Subianto, dan pada bulan Maret, pemerintah Indonesia memindahkan kepemilikan saham 65% di Garuda ke Danantara sebagai bagian dari langkah besar Prabowo untuk mereformasi tata kelola BUMN di Indonesia.

Sebelumnya, CEO Danantara Rosan Roeslani merespons kabar sovereign wealth fund (SWF) itu akan menyuntikan dana Garuda Indonesia. Rosan tidak membantah kabar tersebut, namun menyampaikan bahwa pihaknya masih berdiskusi dengan berbagai pihak. “Nanti lah kalau itu. Karena Kita masih diskusi dengan semua pihak dalam hal itu,” ujar Rosan saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (22/5/2025) lalu.

Pos terkait