Jakarta – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menduga, kasus judi online (judol) yang kerap membawa namanya merupakan kasus yang sengaja digoreng. Namun, dia enggak menyebutkan siapa yang sengaja menggorengnya.
“Gusti Allah mboten sare (Allah tidak tidur),” kata Budi setelah audiensi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (21/52025).
Mantan Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) ini ogah menjawab soal kesiapannya ketika dipanggil kembali oleh pihak Bareskrim Polri dalam perkara ini. Dia hanya menjawab perkara judol yang menyeret namanya itu merupakan kasus lama.
“Lagu lama kaset rusak, itu dikutip tuh. Lagu nama kaset rusak, dah,” katanya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, Budi Arie Setiadi bisa saja kembali diperiksa atas kasus pengamanan situs judi online (judol) dari pemblokiran Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang kini menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
“Yang jelas, pernah kita periksa (Budi Arie di Bareskrim). Tentunya, mungkin akan kita konfirmasi ulang kalau memang ada petunjuk (dari hakim),” kata Sigit saat ditemui di STIK Polri, Jakarta, Selasa 20 Mei 2025 tadi malam.
Pada Desember 2024, saat Budi Arie masih menjabat sebagai Menkominfo, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri pernah memeriksanya.
Saat ini Budi menjabat sebagai Menteri Koperasi (Menkop), namanya mencuat dalam sidang terkait pemblokiran situs judol. Kapolri membuka peluang memeriksa lagi Budi Arie.
“Ya tentunya, kita mengikuti proses sidang, nanti petunjuk hakim seperti apa,” katanya.
