Jakarta – Gubernur Banten Andra Soni, Wali Kota Tangerang Sachrudin, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, serta Bupati Tangerang Mochamad Maesyal Rasyid menemui Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu 9 April 2025.
Gubernur Pramono berdiskusi terkait potensi kerja sama di bidang transportasi, lingkungan, hingga kebijakan administrasi. Hal ini ditujukan untuk memperkuat kolaborasi antardaerah penyangga dalam menyelesaikan berbagai permasalahan kota.
“Banten dan Jakarta dalam banyak hal memang bersinggungan, maka kami bersepakat untuk mencari solusi bersama atas persoalan yang ada di lapangan. Seperti hal yang berkaitan dengan kemacetan, banjir, sampah, serta kerja sama secara administratif. Permasalahan di Jakarta ini tidak bisa diselesaikan sendirian, harus ada kolaborasi dengan daerah-daerah penyangga di sekitarnya,” kata Pramono dikutip dari keterangannya, Kamis (10/4/2025).
Pramono mengatakan, ragam inovasi seperti JAKI (Jakarta Kini) yang sudah dijalankan di Jakarta dapat diimplementasikan di Provinsi Banten. Aplikasi ini terbukti memudahkan pelayanan kepada masyarakat.
Terkait pengembangan transportasi, Gubernur Pramono mendorong MRT (Mass Rapid Transit/Moda Raya Terpadu) tidak hanya berhenti di Lebak Bulus, tetapi juga diperluas hingga Balaraja. Ia yakin hal ini dapat membantu mengatasi masalah kemacetan di Jakarta dan sekitarnya.
“Kami berharap permasalahan di lapangan yang berkaitan dengan Jakarta dan Banten dapat kita carikan solusinya bersama-sama. Mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik untuk kerja sama yang lebih erat dan riil. Salah satu contohnya, kami akan mendorong MRT tidak hanya berhenti di Lebak Bulus, tetapi juga diperluas hingga Balaraja. Kalau itu bisa terjadi, maka akan sangat mengurangi kemacetan dari jumlah kendaraan pribadi yang digunakan masuk ke Jakarta,” terang Pramono.
Gubernur Banten Andra Soni mengatakan, hubungan antardaerah penyangga diharapkan dapat terus terjalin dengan baik. Ia menilai, permasalahan yang dialami oleh Jakarta juga terjadi di Banten, seperti halnya kemacetan dan banjir.
“Kita sama-sama menjadi daerah penunjang. Seperti halnya Jakarta yang pagi hari macet, kemudian sore hari kami yang kebagian macet. Kalau Jakarta kebanjiran, kami juga kebanjiran,” kata Andra Soni.
Ia juga berharap koordinasi antardaerah Banten dan Jakarta bisa menghasilkan kolaborasi positif, baik di tingkat kebijakan pembangunan infrastruktur maupun kebijakan administrasi.
“Setelah diskusi ini, teman-teman teknis akan melanjutkan koordinasi dan nantinya akan saling berkunjung. Insyaallah, saya yakin di bawah kepemimpinan Gubernur Pramono, bantuan kepada daerah penyangga akan maksimal dan permasalahan bersama bisa kita selesaikan dengan baik,” pungkasnya.