7 Dekade Lebih Hubungan Indonesia-Prancis, Prabowo: Kini Saatnya Gali Peluang Baru

Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Foto: Istimewa

Jakarta – Lebih dari tujuh dekade telah berlalu sejak Indonesia dan Prancis pertama kali menjalin hubungan diplomatik pada tahun 1947. Kini, dalam semangat persahabatan dan saling menghormati, Presiden Prancis Emmanuel Macron disambut dengan upacara kenegaraan yang meriah di Istana Negara, Jakarta.

Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto mengatakan hubungan Indonesia dan Prancis kokoh dan kini saatnya menggali peluang baru untuk dimanfaatkan kedua negara. Hal ini dikatakan Prabowo saat menyambut kedatangan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (28/5/2025).

Bacaan Lainnya

“Di tengah kemitraan kita yang terus berkembang, masih banyak potensi yang bisa kita gali dan peluang baru yang perlu kita manfaatkan,” kata Prabowo.

Lebih lanjut Prabowo menyambut baik pertemuan ini dan yakin Prancis dan Indonesia dapat memberi sumbangan yang baik kepada stabilitas geopolitik dan geo ekonomi dunia.

“Saya menyambut baik pertemuan hari ini karena keadaan geopolitik internasional dengan geo ekonomi penuh dengan ketidakpastian. Prancis dan Indonesia dapat memberi sumbangan yang baik kepada stabilitas geopolitik dan geo ekonomi. Terima kasih sekali lagi, selamat datang di Indonesia, sebuah kehormatan besar diberikan kepada kami dengan kunjungan Anda,” kataPrabowo.

Pada tahun ini Indonesia dan Prancis memperingati 75 tahun hubungan diplomatik. Kedua negara sudah lebih dari satu dasawarsa bermitra di bidang-bidang startegis. Hal ini muncul berakar pada saling menghormati dengan nilai prinsip-prinsip yang sama yaitu kedaulatan kemerdekaan, menghormati hak-hak asasi manusia dan demokrasi.

Hadir dalam seremoni penyambutan ini sejumlah menteri dari Kabinet Merah Putih, antara lain Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Safri Syamsudin, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan P Roslani, dan Mensesneg Prasetyo Hadi.

Kemudian, Menteri Pariwisata Widyanti Putri, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, serta Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Menambah suasana kekeluargaan, putra Prabowo, Ragowo Hediprasetyo, juga turut hadir dalam penyambutan kenegaraan ini.

Rangkaian kunjungan Macron di Indonesia akan berlanjut dengan lawatan ke Akademi Militer di Magelang serta kunjungan ke situs warisan dunia Candi Borobudur. Agenda tersebut menandai kedekatan kedua negara, tak hanya dalam aspek politik dan ekonomi, tetapi juga dalam nilai-nilai budaya dan pendidikan.

Pos terkait